Jakarta – Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina sejak 2019, menjadi sorotan dunia setelah memimpin negaranya menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022. Mantan komedian ini dikenal karena sikap tegasnya bertahan di Kyiv dan menggerakkan dukungan internasional. Kepemimpinannya dianggap sebagai simbol perlawanan dan keberanian di tengah krisis global.
Lahir pada 25 Januari 1978 di Kryvyi Rih, Zelenskyy awalnya berkarier di dunia hiburan. Ia mendirikan rumah produksi Kvartal 95 dan populer lewat serial televisi Servant of the People, di mana ia berperan sebagai presiden. Serial itu membentuk citranya sebagai sosok anti-korupsi dan dekat dengan rakyat.
Zelenskyy mencalonkan diri sebagai presiden pada akhir 2018 dan menang telak dalam pemilu April 2019. Ia memanfaatkan media sosial dan kampanye digital untuk menyuarakan reformasi, pemberantasan korupsi, dan pembaruan politik di Ukraina.
Saat invasi Rusia dimulai, Zelenskyy menolak evakuasi dan tetap berada di ibu kota. Ia tampil dengan pakaian militer, menyampaikan pidato langsung kepada warga Ukraina dan dunia. Dukungan dari Barat meningkat, termasuk bantuan militer dan sanksi terhadap Rusia. Pendekatannya dalam komunikasi publik memperkuat posisi Ukraina di panggung global.
Meski mendapat dukungan internasional, Zelenskyy menghadapi tantangan domestik. Reformasi hukum, pengaruh oligarki, dan kebijakan darurat militer menimbulkan perdebatan. Ia juga dikritik atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan pengelolaan anggaran perang. Namun, Zelenskyy tetap menegaskan komitmennya pada integrasi Ukraina dengan Uni Eropa dan NATO.
Dalam diplomasi global, Zelenskyy aktif membangun dukungan dari negara-negara Barat dan Global South. Ia kerap hadir di forum internasional, menjadikan Ukraina simbol perlawanan terhadap agresi dan pelanggaran kedaulatan negara.
Zelenskyy kini dipandang sebagai pemimpin krisis yang mampu menyatukan rakyat dan memimpin di masa sulit. Perjalanan politiknya mencerminkan perubahan besar dalam politik Ukraina dan menjadi contoh kepemimpinan yang relevan di tengah konflik dan ketidakpastian dunia.