Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan operasi penangkapan terhadap dua terduga teroris di dua provinsi berbeda dalam sepekan terakhir. Penangkapan dilakukan di Tolitoli, Sulawesi Tengah dan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari strategi pencegahan dini terhadap potensi ancaman terorisme.
Penangkapan Terduga Teroris di Sulawesi Tengah
Pada tanggal 17 Juli 2025, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris berinisial LA di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. LA diketahui berprofesi sebagai penjual keripik, namun diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris. Penangkapan ini merupakan langkah preventif yang diambil Densus 88 untuk mencegah ancaman teror lebih lanjut. Penyidikan masih berlangsung untuk mendalami jaringan yang terhubung dengan LA. Langkah ini menegaskan bahwa Densus 88 selalu waspada dan siap bertindak cepat terhadap segala ancaman terorisme di Indonesia.
Penangkapan di Jawa Barat
Sehari setelah operasi di Sulawesi Tengah, Densus 88 bergerak cepat ke Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada 18 Juli 2025 pukul 05.04 WIB, tim ini berhasil menangkap seorang terduga teroris berinisial Y. Y diduga berperan sebagai fasilitator dalam jaringan terorisme dan memegang berbagai posisi strategis dalam sindikat tersebut. Dari tangan Y, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa ponsel, identitas, motor, dan sejumlah uang tunai. Langkah cepat ini merupakan bagian dari strategi preventif untuk menanggulangi ancaman terorisme di wilayah Jawa Barat.
Peran Densus 88 dalam Pencegahan Terorisme
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menegaskan bahwa operasi yang dilakukan di Sulawesi Tengah dan Jawa Barat adalah bagian dari upaya preventif untuk menangkal ancaman terorisme. Densus 88 memiliki tugas utama untuk mendeteksi dan menindaklanjuti aktivitas terorisme yang mengancam stabilitas dan keamanan negara. Dengan penangkapan ini, Densus 88 bertujuan untuk memutus jaringan terorisme dan mencegah terjadinya aksi-aksi teror di masa depan. Ketegasan dan kecepatan dalam bertindak menjadi kunci keberhasilan operasi-operasi ini.
Densus 88 Antiteror terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan Indonesia dari ancaman terorisme. Penangkapan dua terduga teroris dalam sepekan terakhir di Sulawesi Tengah dan Jawa Barat adalah bukti nyata dari upaya preventif yang dilakukan untuk melindungi masyarakat. Kedua operasi ini memperlihatkan bagaimana Densus 88 bekerja secara efektif dalam memetakan dan menindak jaringan terorisme. Dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan, Densus 88 memastikan bahwa ancaman terorisme dapat ditangani dengan cepat dan tepat, memastikan keamanan dan ketenteraman di Indonesia tetap terjaga.