JAKARTA, MikulNews.com — Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Kondisi ini menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah yang dapat berujung pada komplikasi serius seperti kerusakan saraf, pembuluh darah, hingga organ vital lainnya.
Menurut Kompas Health, diabetes berbeda dengan gula darah tinggi biasa. “Ketika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf, pembuluh darah, dan organ-organ di dalam tubuh,” jelas sumber tersebut. Ini menunjukkan bahwa diabetes bukan sekadar kenaikan gula darah, melainkan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan khusus.
Sementara itu, Tempo melaporkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin yang pada akhirnya memicu diabetes tipe 2. “Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin yang berujung pada diabetes tipe 2,” ungkap Tempo, menekankan pentingnya pengaturan asupan gula untuk mencegah penyakit ini.
Baca juga: Manfaat Brotowali Herbal untuk Diabetes Imun dan Perawatan Kulit
Gejala diabetes bisa bervariasi mulai dari sering merasa haus, sering buang air kecil, hingga penurunan berat badan tanpa sebab jelas. Jika tidak diobati, gejala diabetes dapat berubah menjadi komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, kehilangan penglihatan, dan masalah hati, seperti dikutip dari detikHealth.
Selain faktor konsumsi gula, faktor keturunan juga memiliki peran dalam risiko seseorang terkena diabetes. Namun, gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama pencegahan. COVID Indonesia menulis, “Diabetes sering disebut penyakit keturunan, tapi benarkah?” yang mengingatkan agar masyarakat waspada dan menerapkan pola hidup sehat guna mengurangi risiko terkena diabetes.
Pemantauan kadar gula darah secara rutin dan menjaga pola makan sehat sangat dianjurkan untuk mencegah diabetes atau mengendalikan gejalanya bagi yang sudah terdiagnosis. Upaya ini krusial agar penderita tidak mengalami komplikasi serius yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.