NUSANTARA, MikulNews — Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut dengan progres yang signifikan, mencapai 50,4 persen dari 108 paket pekerjaan yang sudah terkontrak hingga akhir Agustus 2025. Progres pembangunan ini mencakup berbagai aspek mulai dari jalan, fasilitas air minum, hingga infrastruktur dasar lainnya yang siap mendukung operasional ibu kota baru pada tahun 2026.
Menurut laporan dari Kompas.com, “Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 50,4 persen dari 108 paket terkontrak,” demikian tertulis dalam laporan tertanggal 26 Agustus 2025. Sementara itu, tahap awal pembangunan batch-1 sudah mencapai 82,5 persen dengan nilai investasi lebih dari Rp 24,8 triliun, menunjukkan percepatan pengerjaan di lapangan, dikutip dari Detik Finance.
Keberhasilan percepatan pembangunan IKN ini juga menyiapkan kawasan-kawasan investasi yang strategis, termasuk kawasan yang dijuluki “Manhattan”-nya IKN yang rencananya akan mulai beroperasi pada 2026. Infrastruktur jalan dan sistem penyediaan air bersih menjadi fokus utama agar ibu kota baru bisa mendukung aktivitas pemerintahan dan penduduk secara optimal.
Pembangunan IKN diharapkan tidak hanya menjadi simbol pemindahan ibu kota, tetapi juga wujud nyata transformasi ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional. Melonjaknya anggaran hingga Rp 83,4 triliun per awal Juli 2025 mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan ibu kota baru sebagai langkah strategis ke depan.
Dengan target penyelesaian fase-fase utama infrastruktur ibu kota baru secara tepat waktu, proyek IKN menjadi saksi kemauan politik dan teknis pemerintah dalam menghadirkan kota masa depan yang modern, ramah lingkungan, dan mampu mendorong pertumbuhan Indonesia secara merata.