JAKARTA, MikulNews — Cara mencegah pikun kini semakin penting seiring bertambahnya usia yang dapat memengaruhi daya ingat dan fungsi otak. Para ahli kesehatan menyarankan penerapan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, dan menjaga aktivitas mental agar otak tetap aktif dan terhindar dari penurunan fungsi kognitif.
Salah satu pakar dari Halodoc menyebutkan, “Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, serta mulai menerapkan kebiasaan baik seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tidur yang cukup, juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah pikun,” dikutip dari Halodoc.com.
Mengenai asupan makanan, CNBC Indonesia melaporkan bahwa konsumsi ikan berlemak seperti salmon, alpukat, dan bluberi, serta sayuran cruciferous seperti arugula dan brokoli sangat baik bagi kesehatan otak dan dapat membantu mencegah pikun dini. Selain itu, menjaga hubungan sosial juga dipercaya dapat mengurangi risiko keterasingan yang berkontribusi terhadap penurunan fungsi otak.
Lebih lanjut, Alodokter menegaskan pentingnya aktivitas fisik dan senam otak sebagai bagian dari mencegah pikun. “Menjaga otak tetap aktif dengan melakukan senam otak seperti bermain teka-teki atau membaca bisa membantu meningkatkan daya ingat. Pola hidup sehat lainnya harus tetap dijaga, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, tidak merokok, istirahat yang cukup, mengurangi stres, dan membatasi konsumsi alkohol,” ujar sumber dari Alodokter.com.
Pola hidup sehat yang dianjurkan mencakup mengonsumsi makanan yang kaya omega-3 seperti kacang-kacangan, ikan, susu sapi, telur, dan biji-bijian. Berolahraga secara rutin tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan aliran darah ke otak yang penting bagi fungsi kognitif. Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangat membantu proses konsolidasi memori otak.
Baca juga: Manfaat Kunyit sebagai Pestisida Alami dan Obat Tradisional
Selain faktor fisik, aktivitas mental yang menstimulasi otak juga membantu mencegah pikun. Melakukan kegiatan baru, membaca, atau belajar bahasa asing dapat memelihara jaringan saraf otak tetap kuat dan mengurangi risiko penurunan daya ingat. Keterlibatan sosial juga memainkan peranan penting karena mengurangi isolasi dan stres yang dapat berdampak negatif pada kesehatan otak.
Upaya preventif ini harus dimulai sedini mungkin agar terhindar dari pikun di usia lanjut. Mengingat pikun dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan, menjaga kesehatan otak dengan cara mencegah pikun menjadi sesuatu yang tidak boleh diabaikan oleh semua kalangan.
Mencegah pikun bukan hanya tugas lansia saja, tapi juga bisa dimulai sejak muda dengan pola hidup aktif dan sehat agar kualitas otak tetap optimal sepanjang hidup. Implementasi cara mencegah pikun yang konsisten dapat memberikan hasil signifikan dalam menjaga fungsi kognitif agar tetap prima.