DILI, MikulNews — Timor Leste mencatat perkembangan penting di berbagai sektor sepanjang awal 2024, termasuk ekspor yang menunjukkan peningkatan signifikan serta evaluasi kondisi ekonomi oleh lembaga internasional.
Pada Februari 2024, nilai ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain mencapai Rp55,8 miliar dengan sekitar 600 truk pengangkut terlibat, menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan dengan Indonesia.
Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menjelaskan, “Pada Februari 2024 tercatat nilai transaksi ekspor Rp55.834.876.726 yang melalui PLBN Motaain, dengan jumlah sarana pengangkut kurang lebih 600 truk,” seperti dilaporkan BNPP.
Ini mencerminkan hubungan dagang yang semakin menggeliat antara Indonesia dan Timor Leste.
Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) kembali mengadakan evaluasi terhadap kondisi ekonomi dan keuangan Timor Leste tahun ini.
Pertemuan antara Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta, dengan perwakilan IMF menegaskan dukungan lembaga tersebut terhadap kestabilan keuangan negara tersebut.
“IMF sampaikan dukungan keuangan pada Timor-Leste,” demikian dikutip dari laporan Tatoli.
Sementara itu, laporan HAM tahun 2024 menunjukkan tidak ada perubahan signifikan terkait situasi hak asasi manusia di Timor Leste.
Hal ini mengindikasikan kondisi yang relatif stabil meski negara tersebut terus berupaya mengembangkan kemajuan sosial dan ekonomi.
Berbagai perkembangan ini mengukuhkan posisi Timor Leste sebagai negara yang terus berusaha memperkuat ekonomi dan stabilitasnya di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah dan mitra internasional tetap aktif dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan negara muda ini menuju masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.