JAKARTA, MikulNews — Brand makeover atau perombakan merek menjadi strategi penting bagi perusahaan yang ingin memperbaharui citra dan meningkatkan daya saing di pasar. Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai perusahaan besar dan menengah mulai mengadopsi makeover merek untuk menarik perhatian konsumen dan menegaskan posisi mereka.
Salah satu aspek utama dari brand makeover adalah pendekatan strategis yang berfokus pada hasil. Menurut artikel di Think with Google, memberikan makeover pada rencana pemasaran tahunan dengan pendekatan yang berbasis hasil dan strategi akan menjadikan pemasaran sebagai penggerak utama keuntungan dan kesuksesan bisnis, bukan hanya tugas dengan biaya yang harus dikeluarkan. “It’s the best way to ensure that marketing is seen as a vital driver of ROI and business success, not simply a list of tasks with price tags,” tulis sumber tersebut.
Makeover merek juga biasanya diikuti dengan perubahan elemen visual seperti logo, warna, dan pesan utama yang pintar untuk merefleksikan perkembangan perusahaan serta menyesuaikan dengan tren pasar. Dalam sebuah artikel HubSpot yang mengulas kisah enam makeover merek besar, perubahan tersebut bukan hanya soal visual, tapi bagaimana cerita dan nilai-nilai baru disampaikan untuk membangun hubungan lebih kuat dengan konsumen.
Selain rebranding, beberapa perusahaan memilih brand repositioning untuk memperbarui pertumbuhan dengan cara yang lebih halus. Marketveep menjelaskan bahwa brand repositioning adalah strategi mengubah posisi merek agar tetap relevan dengan pelanggan, sementara rebranding biasanya melibatkan perubahan yang lebih besar seperti nama dan logo.
Keberhasilan makeover merek juga bergantung pada bagaimana proses peluncuran dan kampanye PR dilakukan. SmashBrand menekankan pentingnya kampanye yang terorganisasi dengan baik dan penggunaan saluran pemasaran secara efektif agar konsumennya bisa memahami dan menerima wajah baru dari merek tersebut. Sebagai contoh, merek yang sebelumnya memiliki reputasi buruk di layanan pelanggan bisa membalikkan persepsi tersebut dengan konsisten menghadirkan konten dan solusi yang relevan serta melibatkan audiens secara aktif, sebagaimana dijelaskan dalam blog Acquia.
Saat ini, makeover merek tidak lagi sekadar mengganti tampilan, melainkan mengadaptasi nilai dan komunikasi perusahaan agar selaras dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen. “Makeovers aren’t just about aesthetics, but how brands tell their story in a way that resonates authentically,” kata narasumber dari HubSpot.
Strategi brand makeover juga wajib memperhatikan tren digital dan karakteristik audiens target di era media sosial yang sangat dinamis. Perusahaan harus memastikan pesan baru mereka dapat disampaikan dengan jelas dan terintegrasi, sehingga mampu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
Dengan melakukan makeover merek yang terencana dan menyeluruh, perusahaan bisa membuka peluang pertumbuhan baru serta memperkuat hubungan dengan konsumen. Upaya ini dipandang sebagai salah satu langkah mutlak agar bisnis tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan global yang semakin ketat.