JAKARTA, MikulNews — Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) Gojek yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga, lahir di Bandar Lampung pada 18 Juli 2004. Saat ini, Affan tinggal bersama keluarganya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dan harus menghidupi tujuh anggota keluarganya dengan bekerja sebagai ojol.
Affan Kurniawan telah mendapat perhatian publik setelah kejadian tragis yang menimpa dirinya baru-baru ini. Menurut laporan Intisari, Affan, yang berusia 21 tahun, meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang. Peristiwa ini mengundang simpati luas karena Affan dikenal sebagai sosok muda yang gigih mencari nafkah demi keluarganya.
Dalam sebuah akun Instagram yang mengunggah tribute untuk Affan, disebutkan, “His name is Affan Kurniawan, he’s only 21 years old. Working as Ojol (Online driver) to support his family.” Ungkapan tersebut dikutip untuk memperlihatkan betapa besar tanggung jawab yang diemban Affan di usia muda, seperti dilaporkan oleh Insertlive.com.
Kisah Affan sebagai pengemudi ojol yang menjadi tulang punggung keluarganya tidak hanya mengangkat sisi pekerja keras namun juga menggambarkan tantangan yang harus ia hadapi setiap hari. Salah satu sumber menyatakan, “Affan Kurniawan lahir di Bandar Lampung pada 18 Juli 2004. Ia tinggal bersama keluarganya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat… Affan adalah tulang punggung bagi keluarga dan harus menghidupi tujuh anggota keluarganya.”
Tragedi yang dialami Affan juga memicu diskusi tentang keselamatan pengemudi ojol di jalan raya dan kebutuhan perlindungan lebih baik bagi pekerja informal di Indonesia. Kasus ini menyoroti realitas keras yang dialami para pengemudi ojol, sekaligus mengajak pemerintah dan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih.
Dengan latar belakang demikian, nama Affan Kurniawan menjadi simbol perjuangan para pekerja muda demi keluarga mereka di tengah dinamika kehidupan perkotaan.
Berita mengenai biodata dan kisah Affan Kurniawan yang penuh perjuangan ini terus menjadi sorotan dan mengundang empati masyarakat luas.













