JAKARTA, MikulNews — Gojek menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver Gojek berusia 21 tahun, yang tewas dilindas kendaraan taktis Brigade Mobil (Brimob) di kawasan Pejompongan, Jakarta. Insiden tragis tersebut mengejutkan masyarakat dan pihak Gojek pun berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.
Korban mengalami kecelakaan saat berada di depan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dalam pernyataannya, pihak Gojek menyatakan, “Doa dan simpati tulus kami sampaikan kepada keluarga Affan Kurniawan atas insiden yang sangat menyedihkan ini,” seperti dilaporkan oleh detik.com. Selain itu, manajemen GoTo, perusahaan induk Gojek, berjanji akan mendampingi keluarga Affan Kurniawan serta memberikan bantuan yang diperlukan.
Menurut Tempo.co, “Affan Kurniawan, 21 tahun, meninggal usai kendaraan taktis Brigade Mobil atau Brimob melindasnya di depan Rumah Susun Bendungan Hilir.” Kejadian ini saat ini tengah diinvestigasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab serta dinamika tragedi tersebut.
Manajemen GoTo menegaskan komitmen mereka dalam mendukung keluarga korban juga sebagai bentuk solidaritas kepada para driver ojek online yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi banyak keluarga di Indonesia. “Kami akan terus mendampingi keluarga serta memastikan mereka mendapatkan hak dan bantuan yang seharusnya,” ungkap manajemen GoTo melalui rilis resmi yang dikutip dari Poskota.co.id.
Insiden ini juga menimbulkan keprihatinan terhadap keselamatan para pengemudi ojek online di jalan raya, yang sering kali berada dalam risiko tinggi akibat lalu lintas yang padat dan adanya kendaraan-kendaraan khusus seperti kendaraan taktis. Kejadian ini menambah panjang daftar tragedi yang menimpa pekerja di sektor transportasi online.
Lima media terpercaya telah melaporkan kesedihan mendalam yang dirasakan oleh Gojek dan seluruh komunitas driver online atas kehilangan ini. Polri disebutkan tengah menyelidiki insiden ini, termasuk kemungkinan ada kelalaian dari pihak manapun. “Kami akan menyelidiki kasus ini secara transparan agar keadilan dapat ditegakkan,” kata sumber kepolisian yang dikutip dari Ambisius.com.
Saat ini, keluarga korban tengah menerima berbagai bentuk dukungan dari komunitas driver dan juga pihak GoTo. Para pegiat transportasi online diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara, terutama di wilayah yang memiliki potensi risiko tinggi.
Kematian Affan Kurniawan menjadi pengingat pentingnya perhatian serius terhadap keselamatan pengemudi ojek online di Indonesia, terutama dalam menghadapi kondisi lalu lintas dan penggunaan kendaraan operasional negara seperti kendaraan Brimob di jalan umum.
Gojek berduka cita atas kehilangan tragis ini dan berharap insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, serta terus mendorong langkah-langkah yang menaikkan keselamatan pengemudi ojek online. “Keselamatan adalah prioritas utama kami bersama seluruh pihak terkait,” ujar juru bicara Gojek, dikutip dari detik.com.
Peristiwa memilukan ini telah menjadi pembicaraan luas di masyarakat, sekaligus membuka diskusi mengenai perlunya pengaturan yang lebih ketat terkait operasional kendaraan dinas di jalan raya dan perlindungan bagi pekerja transportasi online.













