JAKARTA SELATAN, MikulNews — Sebanyak 1.257 hewan penular rabies (HPR) telah menerima vaksinasi di berbagai kecamatan di Jakarta Selatan, menandai langkah signifikan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit berbahaya ini. Wilayah seperti Pasar Minggu, Tebet, Cilandak, dan Setiabudi menjadi area fokus utama dalam pelaksanaan program kesehatan hewan yang vital ini.
Irawati Harry Artharini, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, mengonfirmasi keberhasilan program tersebut, menyatakan, “Kami sudah melakukan vaksinasi rabies sebanyak 1.257 hewan penular rabies (HPR).” Menurutnya, kegiatan ini sangat krusial untuk menekan angka risiko penularan rabies, yang masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang perlu diwaspadai di beberapa titik strategis di ibu kota.
Jumlah hewan yang telah divaksinasi secara terperinci mencakup 1.147 ekor kucing, 98 anjing, sembilan kera, dan tiga musang. Irawati lebih lanjut menjelaskan bahwa kelompok hewan ini merupakan vektor utama yang berpotensi besar dalam penularan virus rabies, baik kepada manusia maupun kepada hewan lain yang mereka temui di lingkungan. “Vaksinasi ini dilakukan di sejumlah kecamatan rawan seperti Pasar Minggu, Tebet, Cilandak dan Setiabudi dengan tujuan mengurangi risiko penularan,” ujar Irawati, dikutip dari Antara.
Program vaksinasi ini merupakan bagian integral dari komitmen jangka panjang Sudin KPKP Jaksel untuk mempertahankan status Jakarta sebagai wilayah yang bebas dari rabies, sejalan dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Pihaknya juga secara aktif mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kewaspadaan dan segera melaporkan setiap penemuan hewan yang menunjukkan gejala agresif atau sakit demi penanganan cepat. “Masyarakat diimbau mendukung program ini dengan menjaga hewan peliharaan dan mengikuti prosedur vaksinasi,” katanya lagi.
Sudin KPKP Jakarta Selatan menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan vaksinasi sebagai strategi fundamental dalam mengendalikan penyakit rabies, mengingat potensi fatal dari penyakit ini apabila penanganan medis tertunda. Vaksinasi rabies tidak hanya memberikan perlindungan langsung bagi hewan-hewan tersebut tetapi juga menawarkan lapisan perlindungan tidak langsung yang krusial bagi manusia dari risiko penularan yang mengintai.
Dengan selesainya vaksinasi pada 1.257 hewan penular rabies, ekspektasi yang tinggi tertuju pada penurunan signifikan angka kasus rabies, yang pada gilirannya akan mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Aksi kesehatan ini juga disinergikan dengan upaya vaksinasi serupa yang sedang gencar dilaksanakan di wilayah-wilayah lain di Jakarta.
Sebagai bagian dari upaya komunikasi publik yang efektif, Sudin KPKP Jaksel turut memanfaatkan berbagai platform media sosial dan kanal informasi resmi yang tersedia untuk menyebarluaskan kesadaran mengenai pentingnya vaksinasi rabies serta edukasi mengenai metode pencegahan penularan. “Informasi vaksinasi rabies bisa diakses melalui akun Instagram Sudin KPKP Jakarta Selatan dan berbagai media resmi pemerintah daerah,” tambahnya, menurut laporan BeritaJakarta.
Pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan penular rabies dengan jumlah 1.257 ekor ini secara gamblang menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam menghadapi ancaman penyakit rabies dan menjaga kesehatan publik di Jakarta Selatan secara lebih luas. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain dalam upaya pengendalian penyakit zoonotik yang memiliki potensi membahayakan.