Site icon Mikulnews.com

Insiden Maut: Pejabat Polisi Dipecat Pasca Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob

JAKARTA, MikulNews — Nasib Kompol Kosmas dipastikan berakhir di Korps Bhayangkara setelah insiden tragis yang merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan. Kematian Kurniawan akibat terlindas kendaraan rantis Brimob ini berbuntut pada sanksi tegas terhadap Kompol Kosmas, yang dinilai gagal dalam penanganan aksi secara profesional.

Peristiwa nahas yang menyebabkan Affan Kurniawan tewas dilindas rantis Brimob ini telah memicu kemarahan publik yang luas serta berbagai kritik tajam terhadap cara pihak kepolisian menangani situasi tersebut. Kompol Kosmas, yang memegang tanggung jawab pada momen kejadian, dinilai tidak menunjukkan profesionalisme dalam mengelola jalannya aksi dan insiden yang terjadi.

Kompol Kosmas sendiri mengakui bahwa ia baru mengetahui secara pasti detail kematian Affan Kurniawan setelah video kejadian tersebut menyebar luas di jagat maya. Menurut keterangannya, hal ini mengindikasikan bahwa ia tidak memiliki niat buruk atau melakukan kelalaian berat secara langsung, namun ia tetap harus menerima konsekuensi atas ketidaksiapan dalam pengelolaan insiden tersebut.

Penilaian bahwa Kompol Kosmas “dinilai tidak profesional menangani aksi usai rantis Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan” menjadi alasan utama di balik keputusan pemecatannya, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com.

Keputusan pemecatan ini merupakan langkah tegas yang diambil oleh Polri dengan tujuan utama menjaga kepercayaan publik yang sangat penting bagi institusi tersebut. Selain itu, tindakan ini memastikan bahwa setiap insiden yang melibatkan aparat penegak hukum ditangani dengan penuh keseriusan dan profesionalisme demi terjaminnya keselamatan warga negara.

Public dan keluarga korban berharap besar agar tragedi serupa tidak akan pernah terulang kembali di masa mendatang. “Demi Tuhan tidak ada niat melakukan hal itu,” ujar Kompol Kosmas dengan nada emosional saat ia mengungkapkan perasaannya mengenai keputusan pemecatannya, seperti yang dikutip dari Tribun Medan.

Kematian Affan Kurniawan serta pemecatan Kompol Kosmas ini telah membuka ruang diskusi yang lebih mendalam mengenai betapa pentingnya pelatihan yang memadai, pengawasan yang ketat, serta tata kelola yang baik bagi aparat kepolisian, terutama dalam menghadapi situasi krisis dan melindungi masyarakat dari bahaya.

Berita ini mendapat perhatian signifikan di tingkat nasional, mengingat peran krusial Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang seharusnya dilaksanakan dengan penuh integritas dan tanggung jawab. Kompol Kosmas kini harus menghadapi konsekuensi dari penanganan insiden yang dinilai kurang memadai tersebut.

Kejadian ini juga berfungsi sebagai pengingat pentingnya menjaga standar profesionalisme di kalangan aparat demi mencegah terulangnya tragedi yang merugikan masyarakat luas. Diharapkan agar pihak kepolisian dan instansi terkait dapat terus meningkatkan upaya pengawasan dan kesiapsiagaan dalam menangani pengamanan aksi unjuk rasa dan situasi darurat di masa yang akan datang.

Author

Exit mobile version