JAKARTA, Mikulnews — Perlindungan terhadap sel-sel tubuh dari ancaman radikal bebas menjadi salah satu khasiat utama yang ditawarkan oleh anggur hijau, sebuah buah menyegarkan yang dikenal dengan perpaduan rasa manis dan sedikit asamnya.
Buah ini secara inheren kaya akan nutrisi esensial dan senyawa bioaktif yang krusial dalam menjaga optimalitas fungsi tubuh secara keseluruhan. Di antara segudang manfaatnya, anggur hijau secara signifikan berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh, pemeliharaan kesehatan jantung, dan perlindungan organ penglihatan dari berbagai potensi penyakit.
Analisis nutrisi menunjukkan bahwa 100 gram anggur hijau tanpa biji menyajikan sekitar 80 kkal energi, 18,6 gram karbohidrat, dan 16 gram gula. Lebih lanjut, buah ini merupakan sumber berbagai mineral vital seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium. Vitamin K serta vitamin C yang terkandung di dalamnya juga sangat baik bagi kesehatan umum tubuh, termasuk vitalitas kulit.
Senyawa fenolik merupakan komponen penting lain yang ditemukan dalam anggur hijau, mencakup asam kafeat, katekin galat, epikatekin, asam galat, asam protokatekuat, dan rutin. Kekayaan antioksidan, terutama resveratrol dan flavonoid, bertugas melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dipicu oleh radikal bebas, sebuah proses yang dapat mempercepat penuaan dan memicu penyakit kronis.
“Kandungan flavonoid dalam buah anggur dapat membantu meningkatkan daya ingat, kemampuan verbal, serta fokus dan konsentrasi,” seperti yang dinyatakan dalam studi dalam jurnal Nutrition Review. Meskipun demikian, temuan ini masih memerlukan penelitian lanjutan untuk konfirmasi yang lebih mendalam mengenai manfaat spesifik anggur hijau bagi otak.
Kesehatan jantung juga mendapat sokongan signifikan dari konsumsi anggur hijau. Polifenol di dalamnya terbukti mampu meningkatkan fungsi pembuluh darah sekaligus menekan risiko pembentukan plak aterosklerotik. Lebih spesifik lagi, resveratrol berkontribusi pada penurunan tekanan darah tinggi melalui relaksasi otot pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sistem kekebalan tubuh diperkuat berkat kehadiran vitamin C dalam anggur hijau, yang merangsang produksi sel darah putih untuk memerangi infeksi. Selain itu, antioksidan yang ada membantu meredakan peradangan dan melindungi sel imun dari kerusakan, menjadikan tubuh lebih tangguh terhadap ancaman penyakit seperti flu.
Manfaat anggur hijau meluas hingga ke pemeliharaan kesehatan mata. Vitamin A dalam buah ini berperan dalam proses visualisasi cahaya menjadi impuls saraf ke otak. Kandungan lutein dan zeaxanthin juga berperan krusial dalam mencegah degenerasi makula dan penurunan penglihatan yang sering dialami lansia. Kombinasi vitamin A dan antioksidan ini menjaga kesehatan mata serta memitigasi risiko gangguan penglihatan terkait usia.
Bagi individu yang memantau berat badan, anggur hijau menawarkan keuntungan tersendiri. Senyawa resveratrol diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi massa lemak. Flavonoid yang terkandung juga berpotensi menekan nafsu makan, mendukung upaya menjaga berat badan ideal.
“Berikut lima manfaat utama yang bisa diperoleh dari konsumsi anggur hijau secara rutin: Mencegah Osteoporosis. Kandungan kalsium, magnesium, dan vitamin K berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko tulang keropos,” seperti yang dilansir oleh Radar Jogja.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, konsumsi buah ini perlu diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes tipe 2, karena kandungan fruktosanya yang tinggi. Batasan konsumsi buah disarankan sekitar 4-5 porsi per hari, dengan penyeimbang dari buah rendah fruktosa seperti pisang. Memasukkan anggur hijau sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif akan mengoptimalkan manfaat kesehatannya secara menyeluruh.