JAKARTA — Lebih dari dua dekade lalu, pada tahun 1996, sebuah band bernama Coldplay dibentuk di Inggris, yang kemudian berkembang menjadi salah satu entitas musik paling berpengaruh di dunia.
Formasi inti Coldplay terdiri dari Chris Martin yang mengisi vokal dan keyboard, Jonny Buckland pada gitar, Guy Berryman yang memainkan bass, dan Will Champion bertindak sebagai drummer. Peran Champion juga meluas ke kontribusi kreatif di balik layar grup tersebut.
Titik awal pertemuan Chris Martin dan Jonny Buckland terjadi di University College London, memicu keinginan mereka untuk mendirikan sebuah grup musik. “Kami mulai bermain bersama sejak 1996 dan penuh semangat membangun identitas musik kami,” ujar Chris Martin, dikutip dari Wikipedia Inggris.
Nama band ini mengalami beberapa perubahan, dimulai sebagai Pectoralz, lalu berganti menjadi Starfish, sebelum akhirnya disepakati menjadi Coldplay atas saran dari seorang teman, Tim Crompton. Kehadiran Will Champion pada tahun 1997 melengkapi susunan personel tetap band ini.
Menurut Jagranjosh.com, puncak kesuksesan komersial Coldplay dimulai dengan perilisan album debut mereka, “Parachutes,” pada tahun 2000. Album ini melahirkan singel “Yellow,” yang menjadi gebrakan awal mereka di kancah internasional.
“Kami ingin musik kami menyentuh orang dari berbagai lapisan, dan ‘Yellow’ adalah salah satu karya yang membawa pesan itu,” tutur Jonny Buckland dalam wawancara dengan Simple English Wikipedia.
Seiring berjalannya waktu, band ini terus berevolusi, menghadirkan lagu-lagu populer seperti “Clocks” dan “Fix You.” Karya-karya mereka tidak hanya mendapatkan pujian kritis tetapi juga digemari oleh jutaan penggemar di seluruh dunia, dengan konser yang terkenal akan efek visualnya yang memukau dan atmosfer yang membangkitkan semangat.
Peran krusial Phil Harvey sebagai manajer kreatif turut memperkuat posisi Coldplay dalam industri musik global, sebagaimana dilaporkan oleh IMDb. Perpaduan bakat musik dan visi kreatif ini telah menjadikan Coldplay sebuah fenomena yang bertahan lebih dari dua dekade.
“Kami percaya musik adalah cara untuk berkomunikasi dan menyebarkan energi positif,” kata Chris Martin, dikutip dari Wikipedia. Semangat inovasi dan kreativitas tetap menjadi penjaga relevansi Coldplay di tengah perkembangan zaman.
Dari awal yang sederhana di lingkungan akademik hingga menjadi grup musik yang mengisi stadion di seluruh dunia, sejarah Coldplay adalah bukti kesuksesan yang memadukan bakat, kerja keras, dan seni, yang terus diapresiasi oleh penggemar musik global. Mikulnews akan terus memantau perkembangan terbaru dari band legendaris ini.