Mikulnews.com – Grab merilis gambaran pendapatan rata-rata mitra pengemudi ojol (ojek online) roda dua untuk periode April 2025. Laporan tersebut memetakan performa mitra menjadi empat kategori, yakni Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota. Pembagian ini didasarkan pada jumlah jam kerja, intensitas menerima pesanan, serta capaian order setiap bulan.
Dalam laporan tersebut, kelompok Jawara tercatat memiliki penghasilan tertinggi. Para pengemudi di kategori ini mampu meraup pendapatan sekitar Rp6,8 juta per bulan dengan lama bekerja rata-rata enam jam per hari. Angka tersebut menunjukkan bahwa pengemudi berperforma tinggi tetap bisa mendapatkan pemasukan signifikan meski durasi kerja relatif tidak terlalu panjang.
Performa Mitra Grab di Bali dan Makassar
Di wilayah Bali, pengemudi ojek online kategori Jawara bekerja selama 25 hari dalam sebulan dengan total jam kerja mencapai 153 jam atau setara enam jam setiap hari. Sepanjang periode tersebut, mereka menyelesaikan 486 pesanan dengan pendapatan rata-rata mencapai Rp6.839.136.
Sementara itu, di Makassar, pengemudi Jawara mencatatkan pendapatan Rp6.480.518 per bulan. Durasi kerja mereka tercatat lebih tinggi, yakni 166 jam dalam 26 hari. Selain itu, jumlah pesanan yang berhasil diselesaikan mencapai 570, lebih banyak dibandingkan pengemudi Jawara di Bali.
Perusahaan juga menjelaskan perbedaan karakteristik antara mitra penuh waktu dan paruh waktu. Pengemudi penuh waktu biasanya aktif sekitar enam jam per hari termasuk waktu jeda, cenderung menerima pesanan tanpa banyak penolakan, dan hanya memakai satu aplikasi. Sebaliknya, mitra paruh waktu umumnya bekerja hanya sekitar dua jam per hari, memanfaatkan kesempatan secara fleksibel, dan kerap mengandalkan lebih dari satu platform aplikasi transportasi online.
Pendapatan Driver Taksi Online
Selain pengemudi roda dua, Grab juga menampilkan data penghasilan mitra pengemudi mobil. Di Bali, pengemudi taksi online kategori Jawara berhasil mengantongi pendapatan hingga Rp18.004.708 setiap bulan dengan jadwal aktif 26 hari dan total waktu bekerja 158 jam. Mereka menyelesaikan 295 perjalanan.
Di Makassar, pengemudi taksi online kategori yang sama meraih sekitar Rp11.975.403 sebulan. Mereka bekerja selama 27 hari dengan total jam kerja 160 jam dan menyelesaikan 509 perjalanan.
Untuk kategori Ksatria, pengemudi roda empat di Bali menerima pendapatan Rp14.142.634, sedangkan di Makassar memperoleh Rp9.745.327. Para pengemudi bekerja sekitar 35 hari dalam 127 jam di Bali, sementara di Makassar mereka bekerja 26 hari dengan total 132 jam dan menyelesaikan 397 pesanan.
Kategori Pejuang dan Anggota
Pada tingkatan Pejuang, pendapatan pengemudi di Bali mencapai Rp9.762.889 per bulan dengan rata-rata 85 jam kerja selama 22 hari. Mitra di Makassar memperoleh Rp7.838.904 dengan durasi 109 jam dalam 25 hari.
Sementara itu, di kategori Anggota, pengemudi di Bali bekerja 12 hari dengan total 29 jam kerja dan menghasilkan Rp3.214.031 untuk 44 pesanan. Mitra di Makassar bekerja lebih lama, yakni 17 hari selama 45 jam dengan 124 perjalanan dan pendapatan Rp3.288.040.
Data ini memberikan gambaran bahwa performa, durasi bekerja, serta konsistensi menerima pesanan menjadi faktor utama penentu pendapatan di industri transportasi daring. Selain itu, perbedaan wilayah turut memengaruhi jumlah pesanan dan potensi pendapatan para mitra.

