Jakarta – Karopenmas Divisi Humas Polri pada Senin, 22 April 2024, merilis informasi terkini mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtipmas) serta langkah-langkah keamanan yang telah diambil menjelang pembacaan putusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum oleh Mahkamah Konstitusi. Terjadi penurunan tren gangguan Kamtipmas per tanggal 21 April 2024, dengan total 313 kasus lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya, mencapai penurunan sebesar 20,84 persen.

Berdasarkan data, kejadian Kamtipmas pada Minggu, 21 April 2024, tercatat sebanyak 1.189, sementara pada Sabtu, 20 April 2024 berjumlah 1.502 kejadian. Lima tipe kejahatan dengan jumlah tertinggi adalah pencurian dengan pemberatan sebanyak 95 kasus, diikuti narkotika (66 kasus), pencurian kendaraan bermotor (26 kasus), tindak pidana perjudian (4 kasus), dan pencurian dengan kekerasan (13 kasus).

Lebih lanjut, terdapat penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sebanyak 107 kejadian atau 21,02 persen dari hari sebelumnya, dengan rincian korban meninggal dunia sejumlah 34 orang, korban luka berat 52 orang dan luka ringan 397 orang. Kerugian materi dilaporkan mencapai 1.208.950.000 rupiah.

Dalam konteks pengamanan putusan sidang Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung hari ini, telah dikerahkan 7.783 personel gabungan. Sejumlah 6.238 personil dari Polri, 1.425 dari TNI dan 120 personil dari stakeholder lain seperti pemerintah daerah, telah bertugas mengamankan beberapa titik khusus di Jakarta termasuk sekuritas di gedung MK dan wilayah Istana Negara, Monas, kantor Bawaslu, DKPP, Bundaran HI, KPU RI, serta DPR dan MPR RI.

Polri menghimbau kepada masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum untuk mengikuti aturan yang berlaku agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Kepolisian juga meminta masyarakat untuk proaktif menjaga persatuan dan kesatuan serta menggunakan media sosial secara bijak. Berkat kerja sama dari berbagai tokoh masyarakat, politik, pemuda, ulama, dan tokoh agama lainnya, situasi kondisi yang kondusif saat ini dapat tercapai, sebagai bagian penting dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia selama pemilu 2024.

Pembaruan terkait situasi akan terus disampaikan, dan masyarakat diimbau untuk mengakses informasi resmi melalui situs Kepolisian Republik Indonesia. Berita ini juga dapat diakses melalui https://portalhumaspolri.go.id dan https://mediahubpolri.go.id.