JAKARTA – Dalam serangkaian laporan terkini mengenai stabilitas ekonomi Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga, telah mengumumkan bahwa harga BBM nonsubsidi mulai berlaku Rabu, 1 Mei 2024, akan dipertahankan tanpa perubahan. Keputusan yang ditetapkan oleh Pertamina Patra Niaga ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam memastikan stabilitas harga di tengah guncangan ekonomi global.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa harga BBM per 1 Mei 2024 akan tetap sama seperti bulan sebelumnya. Harga pertalite dan bio solar juga akan dipertahankan, sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan pada bulan Februari dan Maret 2024. Dalam hal ini, harga Pertamax tetap berada pada Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 di Rp 13.900 per liter, dan Pertamax Turbo da di Rp 14.400 per liter. Sementara untuk produk Dex, Dexlite dibandrol Rp 14.550 per liter dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter yang sudah termasuk besaran pajak PBBKB sebesar 5 persen.
Meski demikian, kompetitor Pertamina tidak mengikuti jejak keputusan serupa. SPBU swasta seperti Shell dan BP-AKR telah melakukan penyesuaian harga BBM mereka per 1 Mei 2024. Shell Indonesia, misalnya, telah menaikkan harga BBM mereka, dengan Shell Super berada pada Rp 15.530 per liter, dan Shell V-Power di Rp 16.350 per liter. Harga-harga tersebut mencerminkan kenaikan yang cukup signifikan dari bulan sebelumnya.
Pertamina menekankan bahwa keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi yang diproduksinya adalah langkah untuk memastikan ketersediaan dan kemampuan masyarakat dalam mengakses BBM dengan harga yang kompetitif dan stabil. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga minyak dunia dan tekanan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Dengan dukungan penuh dari PT Pertamina Patra Niaga, BBM nonsubsidi yang dijual Pertamina di seluruh Indonesia, khususnya wilayah Jawa untuk Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tetap menjadi andalan konsumen dengan harga yang tidak berubah. Penetapan harga ini adalah hasil evaluasi berkala dan telah mempertimbangkan berbagai faktor termasuk formulasi harga yang dipengaruhi oleh nilai tukar dollar AS dan Mean of Plats Singapore (MOPS) sesuai Kepmen ESDM No. 245. K/MG. 01/MEM. M/2022.
Dengan stabilitas harga BBM dari Pertamina, diharapkan konsumen dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka tanpa terbebani oleh kenaikan harga bahan bakar. Keputusan Pertamina ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan, memandang langkah tersebut sebagai upaya mempertahankan ketenangan ekonomi dan menjaga kesejahteraan masyarakat.
