Jakarta – Polri mengirimkan sekitar 1.600 pasukan tambahan untuk membantu pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua Oktober mendatang.
Pengiriman pasukan itu dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah bumi Cenderawasih itu.
“Backup pasukan 16 SSK (Satuan Setingkat Kompi) untuk bantu PAM (pengamanan) PON,” kata Asisten Kapolri bidang Operasi Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., Kamis (9/9/21).
Asisten Kapolri bidang Operasi Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., menerangkan bahwa pasukan yang akan dikirimkan ke Papua nantinya akan berasal dari Korps Brigade Mobil (Brimob) se-Nusantara. Namun, ia belum merincikan lebih lanjut mengenai daerah-daerah yang akan mengirimkan pasukan untuk mengamankan PON nantinya.
“Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/21).
Dia menerangkan, hal tersebut diantisipasi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua untuk menjaga setiap kegiatan dari kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga telah menyiapkan mekanisme pengawalan dan pengaturan arus lalu lintas agar dapat dipahami oleh seluruh personel saat simulasi Sispamkota dilaksanakan.
Sumber: Tribratanews.polri.go.id