Parenting Hari Anak Nasional
Berita Nasional

Belajar Parenting Cerdas di Hari Anak Nasional, Mendidik Si Kecil dengan Penuh Makna

MikulNews.com  – Dalam semarak perayaan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024, orang tua dan pendidik di seluruh Indonesia berkesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang parenting cerdas. Momen ini bukan hanya tentang pesta dan hura-hura, melainkan kesempatan untuk mengajarkan kepada anak-anak nilai penting tentang pendidikan karakter anak, aktivitas keluarga yang informatif, dan pentingnya kesehatan mental mereka. Menurut panduan dari Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, “sejumlah hak anak mencakup kehidupan, bertumbuh, berkembang, dilindungi dari kekerasan, dan terhindar dari diskriminasi.”

Mengutip Kompas.com, Hari Anak Nasional yang bertepatan dengan tanggal 23 Juli setiap tahunnya menjadi “momentum penting untuk membangkitkan partisipasi seluruh masyarakat dalam pemenuhan hak dan juga perlindungan anak.” Ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk meninjau ulang hak dan kewajiban anak dalam memperingati Hari Anak Nasional yang pertama kali disahkan pada tahun 1984.

Panduan Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Tema ini dipilih sebagai fokus untuk melindungi generasi masa depan demi masa depan yang lebih cerah. Tema tersebut mengimbau nilai-nilai dasar seperti “Berakhlak Mulia, Peduli, Bahagia, Berani, dan Cerdas,” yang merupakan nilai penting untuk dibentuk sejak dini. Kegiatan dan aktivitas dalam Hari Anak Nasional tahun ini adalah cerminan dari nilai-nilai tersebut, yang dapat dijalankan mulai dari pusat pemerintahan hingga perwakilan Indonesia di luar negeri.

Dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2024, telah tersusun berbagai agenda, di antaranya diadakannya “Lokakarya FAN Merangkai Partisipasi Anak yang Bermakna.” Rangkaian acara yang telah terjadwal ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan kesempatan kepada anak-anak untuk berekspresi dan berpartisipi dalam kegiatan yang berarti.

Dalam konteks peran orang tua mendidik, sebuah quote personal menunjukkan betapa pentingnya kesabaran dan pemahaman dalam pendidikan anak. Saya, sebagai seorang perempuan kepala tiga mengatakan, “saya belajar menjadi seseorang yang bisa bicara jauh lebih lembut, saya belajar dan mendisiplinkan diri agar jauh lebih panjang sabar, saya benar-benar merawat dengan penuh kesungguhan sisi kanak-kanak diri saya.”

Kak Seto, yang dikenal luas sebagai pakar anak, bahkan berkata “jangan pernah bermimpi punya anak penurut tapi berharaplah memiliki anak yang bisa diajak bekerjasama.” Pada intinya, di Hari Anak Nasional, orang tua diingatkan pentingnya bekerja sama dan berkomunikasi dengan anak-anak, bukan sekedar mendisiplinkan.

Jadi, dengan menyisipkan permainan edukatif, membimbing mereka dalam pendidikan karakter, hingga merayakan Hari Anak dengan perayaan yang menggembirakan namun bermakna, kita sebagai masyarakat dan orang tua memiliki peran aktif dalam mendidik si kecil. Ingatlah, selain peringatan dan pesta, esensi Hari Anak Nasional adalah tentang perlindungan, pembelajaran, dan kesehatan mental yang sia-sia tanpa praktik parenting yang cerdas dan sensitive terhadap kebutuhan si kecil. Selamat merayakan Hari Anak Nasional, mendidik dengan hati untuk generasi emas Indonesia.

 

Author

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.