JAKARTA – Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, mendukung keputusan Presiden Jokowi yang melarang mudik pada 6–17 Mei 2021 bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Langkah itu, menurut dia, upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang masih tinggi dan menyelamatkan sanak keluarga dari virus corona.
“Mari ikuti anjuran pemerintah untuk kebaikan kita bersama, tentunya keputusan larangan mudik telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang dari Presiden Jokowi,” ajak Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (17/4) seperti dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan pernyataan Presiden Jokowi seiring dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa dunia saat ini sedang mengalami kegentingan covid-19.
Hal itu, menurut dia, dikuatkan dengan adanya sidang komite darurat WHO pada kamis (15/4) yang diinformasikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang menegaskan bahwa kasus covid-19 mendekati level tertinggi pada tahun 2021.
“Beberapa negara telah mengalami kenaikan signifikan seperti di Brazil, India dan Papua Nugini, sementara pemerintah Indonesia perlahan berhasil menurunkan angka penyebaran dan terus angka peningkatan kesembuhan. Jangan sampai kerja keras pemerintah untuk mengakhiri pandemi justru kita abaikan,” ulas Azis.
Dia menilai masyarakat harus belajar dari pengalaman data libur Idulfitri pada tahun 2020, yaitu kasus covid-19 mengalami kenaikan sebanyak 33% dan kematian 66%.
Menurut politisi Golkar itu, pemerintah perlu menjaga penurunan kasus pandemi covid-19 agar tidak kembali meningkat.
“Mari bersama seluruh lapisan masyarakat berikhtiar memutus mata rantai penularan covid-19, sehingga dapat mewujudkan Indonesia sehat, ekonomi bangkit dan masyarakat sejahtera,” sebut Azis. (Leo Wisnu Susapto)