Site icon InformasiBerita

Fanbase Army Arab Saudi Resmi Bubar Setelah Insiden V BTS

Foto Kentang Goreng V BTS Bikin Heboh, Army Arab Saudi Pilih Bubar

Foto Kentang Goreng V BTS Bikin Heboh, Army Arab Saudi Pilih Bubar

MikulNews.com – Isu mengenai unggahan foto kentang goreng McDonald’s oleh V “BTS” memicu kontroversi besar di kalangan penggemar, khususnya Army (fandom BTS) dari Arab Saudi. Foto tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan penggemar hingga beberapa memutuskan untuk berhenti mengikuti anggota grup idola asal Korea Selatan itu. Salah satu akun fanbase Army dari Arab Saudi bahkan memutuskan untuk bubar.

Akun X, @Arab5_Army, secara resmi mengumumkan penutupan akun mereka sebagai bentuk kekecewaan terhadap V “BTS”. Dalam sebuah unggahan yang dikutip pada Selasa (23/7/2024), mereka menyatakan bahwa bertahun-tahun bersama BTS telah memberikan banyak momen berharga, namun insiden ini membuat mereka harus mengambil keputusan yang berat.

“Bertahun-tahun telah berlalu bersama kalian, dengan banyak momen yang telah kita lalui bersama. Keberadaan Arab Army telah membantu meringankan beban di hari-hari kami, dan kata-kata kalian telah menyebarkan harapan dan kebahagiaan di hati kami,” tulis akun tersebut.

Kekecewaan ini muncul karena V, atau Kim Tae-hyung, dianggap telah melampaui batas prinsip-prinsip kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh Army Arab Saudi. Mereka merasa bahwa tindakan V tersebut bertentangan dengan tujuan dan nilai-nilai yang selama ini mereka pegang.

“Namun, kami telah menemui banyak situasi dan berita yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dan tujuan kami (Army Palestina). Kami sadar, tidak ada yang abadi, dan hidup terus berubah,” tambah akun tersebut.

Selama ini, Army dari Arab Saudi telah berusaha keras untuk mempertahankan fanbase mereka. Namun, kekecewaan mendalam akibat insiden ini membuat mereka memutuskan untuk membubarkan diri demi membela prinsip-prinsip kemanusiaan, terutama terkait dukungan terhadap Palestina.

“Kami telah berusaha menjaga akun ini, membuatnya menjadi tempat berlindung yang aman bagi kami sejak lama. Namun, upaya kami sayangnya tidak berhasil. Kini saatnya kami merasa perlu menulis surat ini untuk mengumumkan akhir perjalanan kami,” jelas Army Arab.

Baca juga: Kandungan Pengawet Sari Roti Nol Persen, Hasil Uji Parimbo Ungkap Fakta

Selain itu, Army juga aktif menyerukan pemecatan Scooter Braun dari HYBE, agensi yang menaungi BTS. Scooter Braun diketahui secara terbuka mendukung Israel, yang menambah api kontroversi di kalangan penggemar BTS. Dalam beberapa bulan terakhir, penggemar juga mendesak BTS untuk menyatakan solidaritas terhadap Palestina. Di tengah situasi ini, unggahan foto kentang goreng McDonald’s oleh V semakin memperburuk keadaan.

Hubungan antara BTS dan McDonald’s bukanlah hal yang baru. Namun, konteks geopolitik yang sensitif membuat unggahan tersebut menjadi sangat kontroversial. Sejak Oktober 2023, Israel meningkatkan serangan mematikan terhadap warga sipil di Jalur Gaza, yang memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Army dari Arab Saudi.

Penggemar BTS merasa bahwa tindakan V menunjukkan kurangnya empati terhadap situasi yang sedang terjadi. Mereka berharap BTS, sebagai grup dengan pengaruh global, bisa lebih peka dan menunjukkan solidaritas terhadap isu-isu kemanusiaan.

Tidak semua penggemar BTS merespon dengan kekecewaan. Sebagian penggemar berpendapat bahwa unggahan foto tersebut tidak memiliki maksud politis dan hanya merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari V. Mereka meminta agar semua pihak tidak terlalu reaktif dan tetap mendukung BTS.

Namun, sulit untuk mengabaikan dampak besar yang dirasakan oleh Army dari Arab Saudi. Keputusan mereka untuk membubarkan fanbase menunjukkan betapa seriusnya kekecewaan yang mereka rasakan. Ini juga menjadi pengingat bagi para idola dan public figure tentang pentingnya memahami konteks dan sensitivitas dari tindakan mereka, terutama di era digital yang serba cepat dan mudah diakses.

Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran sosial dan empati dalam tindakan publik. V “BTS”, sebagai salah satu idola global, diharapkan bisa lebih berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial. Sementara itu, reaksi dari Army Arab Saudi menandai salah satu dari banyak dinamika kompleks dalam fandom global BTS. Dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap kekerasan adalah isu yang sangat sensitif, dan diharapkan semua pihak bisa belajar dan lebih peka terhadap konteks global dalam setiap tindakan mereka.

Sumber: BeritaSatu.

Author

Exit mobile version