MikulNews.com – Polda Metro Jaya telah menyiapkan 7.706 personel gabungan dari Polri dan TNI untuk menjaga keamanan di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilu 2024. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyampaikan hal ini saat pelaksanaan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS 2024 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
“Pada kesempatan apel ini, telah disiapkan 7.706 personel gabungan terdiri dari 6.506 personel Polri dan 1.200 personel TNI,” ungkap Karyoto.
Hadiri apel tersebut, Pangdam Jaya Mayjen TNI Muhammad Hasan, serta jajaran petinggi Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk memastikan kelancaran proses pengamanan TPS.
Karyoto menegaskan bahwa personel yang ditugaskan juga akan siaga menghadapi situasi kontingensi selama proses pemungutan dan penghitungan suara. Ia memberikan arahan kepada ribuan personelnya untuk tetap tenang dan tidak bertindak berlebihan dalam menghadapi situasi yang mungkin memanas di lokasi TPS.
Baca juga: Pemilu Damai 2024: Generasi Muda Pilar Demokrasi!
“Koordinasi antara anggota TNI, stakeholder terkait, dan elemen masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas dan meredam potensi konflik politik di TPS,” ujarnya. Karyoto juga menekankan pentingnya menjaga netralitas institusi Polri dalam menjalankan tugasnya.
Dalam pengamanan tersebut, sebanyak 65.495 lokasi TPS akan diamankan, yang terbagi menjadi tiga kategori tingkat kerawanan, yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
“Ada 64.333 TPS yang termasuk kategori kurang rawan, 976 TPS rawan, dan 21 TPS sangat rawan,” jelasnya. Karyoto juga menambahkan bahwa personel gabungan pengamanan TPS akan bertugas mengawal kotak suara mulai dari TPS hingga sampai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dengan persiapan yang matang dan kesiapan personel yang terlatih, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar tanpa adanya gangguan keamanan yang signifikan. Polda Metro Jaya dan seluruh aparat keamanan berkomitmen untuk menjaga integritas dan keamanan dalam proses demokrasi ini.
Selain itu, Kapolda Metro Jaya juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi ini. Dia mengajak seluruh warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya secara bijaksana dan bertanggung jawab, serta menjaga ketertiban dan kedamaian selama proses Pemilu berlangsung. Dengan partisipasi yang tinggi dan sikap yang damai dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan Pemilu 2024 dapat menjadi tonggak keberhasilan demokrasi di Indonesia yang akan memberikan pemimpin yang terpilih dengan legitimasi yang kuat untuk mewakili kepentingan rakyat.
Baca juga: Kasus Kebakaran Gunung Bromo: Ketuk Palu Denda Rp 3,5 Miliar
Sumber: Tempo.
