Jakarta –
Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjalani fit and proper test atau uji kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI. PDIP menyiapkan ‘jenderal senior’ mereka untuk bertanya soal program kerja Komjen Sigit ke depannya.
“Saya kebetulan juga nggak bagian yang bertanya besok, kan saya striker, jadi kita nggak nanya, yang senior-senior itu (bertanya), yang sudah tua-tua, Pak Nurdin, yang senior-seniorlah, kita menghormati Pak Kapolri,” kata anggota Komisi III Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).
‘Jenderal senior’ yang dimaksud Arteria Dahlan adalah Komjen (Purn) M Nurdin yang juga merupakan Anggota Komisi III Fraksi PDIP. PDIP, kata Arteria, menghormati Komjen Listyo Sigit Prabowo agar proses fit and proper test berjalan lancar.
“Jadi yang pasukan tempurnya tiarap dulu. Jadi Pak Nurdin, Pak Ihsan, mantan-mantan jenderal itulah. Kita memberikan penghormatan penuh kepada Pak Kapolri terpilih ya,” ujar Arteria.
“Saya mencadangkan hak saya bertanyalah. Biar smooth semuanya,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, M Nurdin belum mengetahui bahwa dia akan diminta bertanya kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo. Jika ditunjuk, M Nurdin akan bertanya soal program kerja Komjen Sigit.
“Enggaklah (kasus mencolok), biasa saja, kalau memang saya yang harus ditunjuk untuk bertanya,” ucap Nurdin.
“Saya ingin tahu program kerjanya dia saja ke depan kaya apa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Komjen Listyo Sigit Prabowo telah menyerahkan makalah ke Komisi III DPR RI untuk fit and proper test atau uji kelayakan. Makalah itu berjudul ‘Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif-Responsibilitas-Transparansi Berkeadilan’.
Makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo ini diserahkan oleh Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widodo, Kapolda Jarim Nico Afinta, dan Kadiv Propram Polri Irjen Ferdi Sambo, di ruang Rapat Komisi III, kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1). Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PPP, Arsul Sani, menunjukkan muka makalah Komjen Sigit.
“Beliau-beliau (Irjen Wahyu dkk) itu hanya menyerahkan bahan untuk fit and proper test besok pagi saja, sehingga sore dan malam ini kami bisa mendalami, masing-masing fraksi,” kata Arsul.
(rfs/imk)