Jakarta, Beritasatu.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan, pos penyekatan efektif menekan angka arus kendaraan yang akan keluar Jakarta sebesar 50%, pada Operasi Ketupat Jaya terkait libur Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Fadil menyebutkan, berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya jumlah kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cikarang Barat dan Cikupa sekitar 700.000. Kemudian data penumpang melalui kereta api dan pesawat udara, itu sekitar 300.000.
“Jadi ada sekitar 1 juta orang yang berdasarkan data melalui gerbang tol dan bandara, serta stasiun kereta api yang keluar. Termasuk tambahan adalah kendaraan roda dua yang melewati Kedungwaringin menuju Jawa. Itu puncaknya terjadi dalam satu Minggu terakhir. Di mana ada sekitar 100.000-200.000 masyarakat yang tetap nekat untuk pulang. Walaupun juga secara efektifitas penyekatan baik, karena mampu mengurangi 50% jumlah arus yang keluar dari DKI Jakarta,” ujar Fadil, seusai rapat koordinasi Forkopimda, di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Dari hasil rapat koordinasi Forkopimda, aparat gabungan akan melakukan pengetatan pemantauan pergerakan arus balik yang masuk ke Jakarta. Kemudian, dilakukan skrining secara random terhadap kendaraan di pintu-pintu masuk Ibu Kota.
Selain itu, juga dilakukan skrining berbasis komunitas yang melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 tingkat RT-RW yang akan berkoordinasi dengan jajaran camat, lurah, babinkamtibmas, dan babinsa untuk melakukan pendataan serta skrining terhadap semua warga yang masuk wilayahnya.
“Ini barang kali mengapa kita mengambil langkah untuk melakukan pencegahan di basis komunitas untuk mengefektifkan 3T, testing, tracing dan treatment. Mudah-mudahan kondisi Covid-19 terkendali di wilayah Jakarta dengan antisipasi yang lebih dini bisa tetap kita jaga bersama,” katanya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo mengatakan, tidak ada penyekatan terkait arus balik. Petugas hanya melakukan pemeriksaan swab antigen di lapangan.
“Tidak ada penyekatan. Kita hanya pemeriksaan swab antigen saja nanti. Pemeriksaan hari Minggu, lagi kita susun rencananya,” jelasnya.
Pemeriksaan hasil swab antigen penting dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. Bahkan, muncul data ada 4.123 orang yang positif Covid-19 dari 6.742 pemudik. Namun, belakangan data itu menjadi polemik terkait keakuratannya.
Ketika dikonfirmasi apakah data itu dari Polri, Sambodo mengatakan, tidak mengetahui data itu dari mana. “Bukan, tidak tahu data itu dari mana,” katanya.
Sambodo mengungkapkan, hingga H+1 Lebaran petugas masih memutar balik kendaraan yang terindikasi akan mudik, di lapangan.
“Masih ada yang kita putar balik. Sampai dengan kemarin (kendaraan yang diputar balik) sekitar 64.000,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com