Mengungkap Efektivitas Pelatihan Multimedia Polri 2024: Inovasi dan Keamanan Informasi Digital
Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berinovasi dalam meningkatkan kompetensi personilnya di bidang multimedia melalui program pelatihan multimedia polri 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan fungsi kepolisian, khususnya dalam aspek keamanan informasi digital, analisis konten media sosial, hingga optimalisasi peralatan teknologi lanjutan.
Tahun 2024 ditandai dengan digulirkannya pelatihan multimedia terpadu yang memprioritaskan penguatan administrasi polda dot.go.id. “Kita berharap tahun ini, dan saya sudah komunikasi dengan tim, semua harus menggunakan dotgo.id,” tegas seorang narasumber dari kepolisian. Hal ini sejalan dengan standar keamanan sistem PIPI yang mengharuskan penggunaan domain dotgo.id untuk memastikan semua aktivitas dan website resmi kepolisian terpantau dengan baik melalui sistem ini.
Peningkatan kemampuan teknologi informasi polri menjadi fokus utama dengan diintegrasikannya analisis data digital dan pengembangan kecerdasan buatan polisi. Kolaborasi antara BIRO Multimedia Polri dan PT Sarana Teknologi Komunikasi menciptakan sinergi yang kuat dalam mendukung modernisasi komunikasi digital polri. “Dengan berkembangnya dunia digital, seluruh masyarakat dapat bertindak sebagai jurnalis yang dapat membuat dan memproduksi narasi maupun konten dengan bebas,” sebut narasumber Polri, menyadari pentingnya peningkatan keahlian dalam mengelola dan merespon isu publik yang muncul.
Pelatihan yang diselenggarakan di Mulia Divisi HUMAS Moritanangeraan 2024 diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan informasi dan komunikasi digital polri. Strategi digital polri 2024 tidak hanya terpaku pada pengelolaan data dan monitoring, namun juga menyasar pada evaluasi efektivitas media polri dalam menanggapi dinamika isu publik. “Di bidang digital saat ini, kita harus dapat memanfaatkan teknologi kecerdasan, buatan, atau AI dengan media yang ada,” ujar narasumber tersebut, menekankan upaya Polri dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan teknologi canggih.
Pada pembukaan pelatihan, momentum tersebut diungkapkan dengan harapan yang besar. “Semoga Allah subhanahu wa ta’ala Tuhan yang mempuasa sanataya memberikan petunjuk dan pelindungan kepada kita dalam menjalankan pengambilan terbaik kepada masyarakat, masyarakat dan negara,” demikian doa yang dipanjatkan saat deklarasi pembukaan pelatihan.
Keberhasilan pelatihan ini sangat bergantung pada semua pihak yang terlibat, termasuk PT Sarana Teknologi Komunikasi yang menyediakan peralatan dan tim pengajar, tentunya menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan tersebut. Kolaborasi intensif antara pihak kepolisian dan penyedia jasa ini diharapkan dapat melahirkan inovasi digital kepolisian yang baru dan membawa perubahan signifikan dalam penanganan masalah-masalah kontemporer yang dihadapi oleh Polri.