Merayakan Semangat Persatuan di Hari Lahir Pancasila: Menjaga Api Jiwa Pemersatu Menuju Indonesia Emas 2045
Jakarta:
Setiap tanggal 1 Juni, Indonesia merayakan Hari Lahir Pancasila, momentum bersejarah yang mengingatkan kita pada semangat persatuan dalam keberagaman. Perayaan Hari Lahir Pancasila pada tahun 2024 akan berlangsung secara khidmat dengan berbagai upacara yang digelar mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, serta berbagai instansi, termasuk pendidikan. Tema yang diangkat pada peringatan di tahun ini adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045", sebuah tema yang menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang maju dan kuat di usianya yang ke-100 tahun.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 secara resmi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, yang juga merupakan hari libur nasional. Sejarah Pancasila sendiri bermula dari desakan Jepang yang pada waktu itu menghadapi tekanan pasukan Sekutu pada 1944. Hal ini mendorong dimulainya proses kemerdekaan Indonesia dengan pembentukan BPUPKI yang kemudian melahirkan Pancasila sebagai dasar negara melalui sidang yang bersejarah pada tanggal 1 Juni 1945.
Lahirnya Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai etika sosial yang harus diwujudkan dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara resmi disahkan dalam Sidang PPKI sebagai dasar negara yang tercantum dalam Mukadimah UUD 1945. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, mengandung nilai-nilai inklusivitas, toleransi, gotong royong, dan keberagaman yang merupakan pondasi identitas nasional Bhinneka Tungga Ika.
Untuk mempermudah pengorganisasian peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah merilis tema dan logo yang bisa digunakan masyarakat. Logo "Sandya Taru" atau "Pohon Persatuan", mencerminkan nilai persatuan, gotong royong, dan kesetaraan yang terpancar dari lima sila Pancasila. Setiap detail dalam logo membawa makna filosofis yang mendalam, dari batang pohon yang menghadapi ombak besar sebagai simbol keteguhan jiwa, hingga ilustrasi burung Garuda yang menyatukan bangsa dengan beragam suku, agama, dan budaya demi visi Indonesia Emas.
Perayaan Hari Lahir Pancasila menjadi lebih signifikan ketika kita melihat ke depan menuju tahun 2045, di mana Indonesia diprediksi telah tumbuh menjadi negara maju. Semangat ini memotivasi masyarakat Indonesia untuk terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menghasilkan SDM yang unggul dan berkarakter kuat demi masa depan renegara. Hari Lahir Pancasila bukan hanya peristiwa yang diperingati setahun sekali, melainkan pelita yang senantiasa menerangi setiap langkah anak bangsa dalam upaya mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berkepribadian dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.