Menurutnya, arus lalu lintas di wilayah tersebut sudah menurun drastis sejak pos penyekatan itu dibuka Sabtu (3/7) lalu.
Setiap hari, kata dia, arus kendaraan di titik perbatasan antara Depok menuju ke arah Jakarta pun semakin lancar.
“Jauh, jauh menurun. Orang-orang yang tidak berkepentingan untuk masuk ke Jakarta kita alihkan balik arah,” tambah dia.
Dia menerangkan, aparat juga melakukan sistem penyekatan berlapis di beberapa titik lain dan jalur tikus sehingga kepolisian dapat mengantisipasi masyarakat yang masih menggunakan jalur-jalur alternatif.
Di sekitar titik sekat itu, dia menjelaskan kalau warga pun menutup portal atau akses masuk ke gang-gang yang berpotensi menjadi jalur tikus.
“Dari masyarakat sendiri, langsung menutup sendiri mereka supaya jangan ada terjangkit warganya. Jadi inisiatif mereka,” ucapnya.
Pantauan CNNIndonesia.com di lapangan, tak ada kemacetan panjang yang terjadi sejak pagi tadi hingga sekitar pukul 09.46 WIB. Hanya saja, antrean pengendara tak terhindarkan karena ada pemeriksaan kelengkapan dokumen.
Arus sempat padat dan tersendat hingga sekitar 200 meter sekitar pukul 08.10 hingga 09.00 WIB. Kendaraan yang mengantre pun didominasi oleh roda dua alias motor.
Kebanyakan dari mereka memerlukan waktu untuk menunjukkan dokumen atau surat kepegawaian kepada petugas.
Apabila pengendara tak termasuk pada pekerja sektor esensial dan kritikal, maka akan diminta putar balik melalui flyover tapal kuda, Lenteng Agung, Jaksel.
(mjo/psp)