Jakarta, Lintangnews.com | Pergerakan Indonesia Baru (PIB) menyikapi serius terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Untuk itu, PIB berharap, keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dari berbagai lembaga dan Kementerian serta pihak terkait lainnya.
“Rakyat Indonesia termasuk PIB bisa mengambil peran untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berjalan sesuai yang ditargetkan oleh pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin,” kata Ketua Umum PIB Hasudungan Napitupulu saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/4/2021) di Jakarta.
Dukungan masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 itu, menurut Hasudungan, berpeluang menjadikan Indonesia untuk menjadi negara pertama yang berhasil melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Tentu vaksinasi itu diharapkan akan berujung pada pemulihan kerusakan ekonomi secara nasional,” ujar Hasudungan.
Dikatakannya, vaksinasi Covid-19 secara nasional bertujuan agar laju penyebaran Covid-19 semakin cepat teratasi dan menekan angka korban menurun drastis.
“Bagaimana pun, vaksinasi Covid-19 itu adalah salah satu solusi efektif dalam menanggulangi masa pandemi,” sergahnya.
Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) dari lembaga APHI itu mengatakan, target pemerintah dalam melakukan vaksinasi Covid-19 secara nasional diharapkan tercapai 100 persen, sehingga perekonomian rakyat dapat segera kembali dipulihkan.
Terkait hal pendistribusian vaksin Covid-19, dia mengingatkan, agar dilakukan secara merata, sehingga tidak ada menimbulkan ketidakadilan bagi keselamatan jiwa dan kesehatan rakyat Indonesia.
“PIB bersama masyarakat siap mendukung vaksinasi Covid-19 agar berjalan dengan lancar, bahkan lebih cepat selesai dalam kurun waktu satu tahun ini,” ujar Hasudungan.
Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, tambahnya, sebaiknya selalu menaati protokol kesehatan (prokes) yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3M.
“Jadilah masyarakat sebagai pahlawan bagi diri sendiri dan keluarga tercinta juga bagi lingkungan di sekitarnya dengan menerapkan 3M,” tandas salah satu deklarator Aliansi Relawan Jaga Persatuan (ARJP) itu.
Perlu diketahui, saat ini pemerintah terus berupaya melakukan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Vaksinasi pemerintah telah berjalan dalam dua tahap. Tahap pertama telah dimulai pada 17 Januari 2021 untuk para tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat).
Tahap kedua pada 17 Februari 2021, yakni vaksinasi untuk pedagang pasar, tenaga pendidik (guru, dosen), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat keamanan (TNI dan Polri), tenaga pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet dan wartawan.
Berikutnya, vaksinasi tahap ketiga dan keempat yang akan dimulai pada April 2021 dan dijadwalkan selesai pada Maret 2022. Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
Kemudian selanjutnya sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin. (Edo)