Jakarta – Olimpiade Musim Panas 2024 yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis tidak hanya akan menjadi pusat perhatian bagi para penggemar olahraga atletik dan permainan bola, tetapi juga akan menjadi parade keanggunan dan kekuatan di dalam air melalui ajang renang indah. Bertempat di Pusat Akuatik yang megah, renang indah Olimpiade akan mempersembahkan atraksi gemerlap air dan grasia yang mengagumkan dengan total 96 atlet yang akan bersaing dalam dua pengejaran medali yakni duet putri dan beregu putri.
Kejuaraan ini akan menjadi panggung dimana olahraga sinkronisasi air akan dipertunjukkan dengan penuh keindahan namun melelahkan, menggambarkan ketangguhan dan keindahan teknik renang indah. Para atlet renang indah, yang telah mempersiapkan diri dengan kejuaraan renang indah dunia dan berbagai kompetisi lainnya, nantinya akan menampilkan kemampuan berenang, menari, dan bersenam secara bersamaan, menguji daya tahan dan keakraban diantara para atlet sebagai satu tim.
Setiap negara berlomba untuk mendapatkan tempat di pusat perhatian Olimpiade dengan sistem kualifikasi yang ketat. Untuk kompetisi tim, National Olympic Committees (NOC) dengan peringkat terbaik dari masing-masing kejuaraan kontinental akan lolos, sedangkan NOC yang belum memenuhi syarat dapat menjalani kualifikasi melalui Kejuaraan Dunia FINA 2024, dimana lima NOC terbaik akan mendapatkan tiket menuju Paris. Sedangkan untuk duet, tempat diberikan kepada tim dengan peringkat terbaik dari setiap juara kontinental yang belum memiliki tim yang lolos dan tiga NOC melalui Kejuaraan Dunia. NOC yang lolos untuk acara tim akan otomatis juga memenuhi syarat untuk duet.
Menengok sejarah, olahraga ini telah berevolusi sejak pertunjukan Annette Kellerman yang melakukan balet air di dalam akuarium di New York pada tahun 1907. Dilanjutkan dengan pengembangan kreativitas oleh Katherine Curtis yang membentuk klub balet air di Universitas Chicago, hingga menjadi pertunjukan dalam Century of Progress World’s Fair pada 1943.
Renang indah bukan sekadar olahraga, tetapi juga seni dan fisik. Seperti yang dilansir dalam karya ilmiah berjudul "Kontribusi Daya Tahan Otot Perut, Daya Tahan Otot Lengan, Fleksibilitas Sendi Panggul, dan Daya Tahan Cardiovaskular terhadap Penguasaan Teknik Crane dalam Cabang Olahraga Renang Indah" oleh Dea Putri Lestari dari Universitas Pendidikan Indonesia, diperlukan kombinasi dari berbagai aspek fisik yang saling bahu-membahu dalam menciptakan pertunjukan yang sempurna.
Pada perlombaan, atlet akan dinilai melalui dua gerakan utama: technical routine (TR) dan free routine (FR), dengan penilaian mencakup kesempurnaan gerakan yang diperlihatkan. Para juri, yang terdiri dari sepuluh orang, akan memberikan penilaian dengan nilai tertinggi yang bisa diberikan adalah sepuluh. Dengan kriteria penilaian ini, para atlet renang indah akan menampilkan yang terbaik dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Tidak hanya memerlukan kekuatan dan keluwesan, para atlet juga menggunakan perlengkapan renang sinkronisasi untuk mendukung penampilan mereka. Gelatin digunakan untuk mengatur rambut agar tetap pada tempatnya sehingga tidak mengganggu saat berada di dalam air, penyumbat telinga dan penjepit hidung untuk kenyamanan dan perlindungan, serta topi renang bagi yang berambut panjang untuk mengurangi hambatan di dalam air.
Semua mata akan tertuju pada Pusat Akuatik di Paris pada 2024, dimana perpaduan antara kemahiran teknis dan keindahan artistik akan berkolaborasi dalam renang indah, menandai satu lagi pergulatan para atlet untuk kejayaan di panggung Olimpiade.
