Mereka, bersama Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan dan beberapa anggota satlantas lain berseragam dinas, membagikan sejumlah masker kepada setiap pengendara yang melintas.
“Aksi teatrikal ini tentu hanya sebagai daya tarik saja. Kegiatan ini digelar sebagai upaya bersama beberapa daerah lain dalam upaya menggalakkan kembali penerapan 3 M. Memakai masker, menutup hidung saat bersin dan rajin mencuci tangan,” kata Bayu Agustyan.
Petugas, bersama tiga sosok pocong menyosialisasikan 3 M dengan membagikan masker kepada setiap pengendara yang melintas.
Aksi personel polisi itu menjadi pemandangan menarik bagi banyak orang dan pengendara yang melintas.
Namun, tak ada kesan takut. Beberapa justru antusias memanfaatkan momentum “cegatan” pocong itu untuk berfoto bersama.
Kegiatan sejenis juga dilakukan serentak di seluruh Jawa Timur, tetapi format dan model sosialisasinya berbeda-beda.
Untuk Tulungagung, lokasi yang dipilih adalah simpang empat RSU Lama.
“Tentunya diharapkan masyarakat lebih paham akan bahaya COVID-19 yang telah banyak memakan korban,” katanya.
Teatrikal juga menampilkan gambaran pasien COVID-19 yang harus dirawat dan menggunakan alat bantu nafas. Dibawa juga replika peti mati yang berisi manekin terbungkus kain kafan.