Jakarta, ArahNegeriku.com – Kepolisian Republik Indonesia memperkuat sistem pengamanan melalui penerapan Tactical Floor Game (TFG) terkait akan digelarnya agenda supermaxi, yakni kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Simulasi canggih ini merupakan bagian dari Operasi Tribrata Jaya 2024 yang diarahkan untuk menjamin keamanan Paus sekaligus event global International Sustainability Forum (ISF) yang berlangsung di Jakarta pada awal September 2024.
Brigjen Pol Tjahyono, Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2024, menyatakan, “Sebagai persiapan pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan ISF di Jakarta akan dilaksanakan apel gelar pasukan gabungan di Mabes TNI Cilangkap dipimpin oleh Dankorbrimob selaku Kaops dan Pangkogabwilhan I.” Dengan adanya simulasi TFG, POLRI menunjukkan dedikasi penuh dalam menghadirkan pengamanan yang terkoordinasi, yang melibatkan unsur keamanan lintas sektoral seperti TNI, Polri, Paspampres, BSSN, BNPT, BNPB, hingga Pemerintah Daerah.
Kegiatan TFG yang dipimpin oleh Dankor Brimob Polri Komjen. Pol. Imam Widodo, bertujuan untuk menyiapkan personil pengamanan yang terlatih menghadapi segala skenario. “Jadi tadi di dalam latihan TFG sudah diskenariokan apa-apa kemungkinan yang terburuk terjadi, mulai dari gangguan terorisme, kemudian unjuk rasa terhadap orang-orang yang mungkin tidak berkenan kehadiran ini, termasuk juga dengan adanya gempa bumi apabila ini terjadi,” ujar Brigjen. Pol. Tjahyono Saputro dari Divisi Hubungan Masyarakat Polri.
Dari sisi penanganan lalu lintas, telah direncanakan rekayasa lalu lintas, berupa kebijakan buka tutup jalan, yang bertujuan memudahkan pergerakan rombongan Paus Fransiskus. Karo PID Divisi Humas Polri menjelaskan, “Salah satunya rekayasa lalin hanya sifatnya buka tutup jalan yang dilalui rombongan Paus Fransiskus wilayahnya sesuai obyek pengamanan mulai dari Bandara sampai Gereja Katherdal.” Mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan, apel pasukan gabungan diharapkan memperkuat koordinasi dan fungsi setiap personel dalam melaksanakan tugasnya.
Ditandaskan oleh Tjahyono bahwa pengamanan yang ketat ini bertujuan untuk memastikan berlangsungnya kunjungan high-profile ini dengan aman dan lancar. “Kami dari Polri meminta maaf jika ada masyarakat terkena imbas rekayasa lalu lintas. Semua itu kami lakukan agar pengamanan berjalan lancar dan membuat Indonesia di mata dunia menjadi negara yang layak dikunjungi.”
Jadwal kunjungan Paus Fransiskus yang akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 September mencakup serangkaian acara kenegaraan, serta kegiatan spiritual seperti Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK). Persiapan ini tidak hanya menggambarkan kemampuan POLRI dalam menangani skenario pengamanan kegiatan besar, namun juga menjadi representasi koordinasi keamanan event internasional yang melibatkan keterlibatan TNI-Polri Operasi Tribrata Jaya.
Penekanan pada latihan gabungan pengamanan, penggelaran personel kepolisian dan TNI, sampai ke rekayasa lalu lintas, menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengamankan kunjungan VVIP Paus di Indonesia. Seluruh langkah ini juga menjadi sinyal kuat akan kemampuan Indonesia dalam menjadi tuan rumah berbagai kegiatan internasional yang bergengsi.