KENDARI – Sebuah perubahan besar tengah berlangsung di jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang mengarah pada penerapan konsep Polri Presisi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap berbagai kritik dan tantangan yang dihadapi kepolisian belakangan ini, yang mencakup pemberitaan mengenai kasus kekerasan yang melibatkan aparat. Dengan tujuan utama untuk menciptakan layanan kepolisian yang lebih prediktif, responsif, dan transparan, Polri Presisi menjadi jawaban atas tuntutan reformasi di era modern.

Baru-baru ini, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si., mendapatkan pengakuan atas upayanya dalam memajukan Polri. Penghargaan ‘Dedikasi Luar Biasa untuk Patriotisme’ yang dianugerahkan oleh CNN Indonesia Awards 2024 menjadi bukti nyata dari komitmen yang telah dijalin. Mewakili Kapolri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S. I. K., S. H., M. Hum., Kadiv Humas Polri, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut adalah hasil dari inovasi berkelanjutan yang diperkenalkan oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meningkatkan soliditas dan mengokohkan visi Polri menuju keadilan.

Dalam konteks transformasi ini, Polda Sulawesi Tenggara tidak ketinggalan. Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Dwi Irianto menegaskan peran penting setiap anggota kepolisian dalam menerapkan konsep Polri Presisi, yang mana saling menguatkan dengan tema Rakernis gabungan di Hotel Claro, Kendari. “Keempat bidang transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik agar Polri dapat bertahan di tengah dinamika perkembangan tantangan tugas yang ada,” ujar Irjen Dwi Irianto selama pembukaan acara.

Ia menambahkan, “Kita harus memiliki kemampuan teknis yang lebih unggul dari para pelaku kejahatan, terutama dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin canggih.” Di tengah tantangan yang semakin kompleks dan kejahatan yang terus berkembang, kesigapan Polri melalui upaya inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan menjadi sangat penting.

Polri, dalam menjalankan tugasnya, tidak hanya dituntut untuk menerapkan inovasi, tetapi juga memastikan penegakan hukum dilakukan dengan adil dan tanpa pandang bulu. Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Sultra saat membahas situasi menjelang Pilkada serentak tahun 2024. “Personel Polda Sultra harus berperan menjadi elemen cooling system, selain melaksanakan tugas-tugas pengamanan,” tutur Irjen Dwi Irianto.

Upaya menciptakan Polri Presisi tentunya tidak berhenti di tingkat pimpinan. Setiap anggota Polri, termasuk personel dari berbagai direktorat, bidang, hingga Kapolres jajaran Polda Sultra, dimobilisasi melalui Rakernis yang juga difasilitasi dengan sambungan Zoom Meeting, guna menyukseskan inisiasi ini. Kolaborasi ini akan menjadi kunci bagi Polri dalam mewujudkan layanan publik yang lebih terbuka dan berkeadilan.

Komitmen kolektif ini juga menunjukkan bahwa di tengah ragam pandangan dan tantangan, Polri Presisi bukan sekadar jargon. Ini adalah wujud konkrit dari upaya kepolisian Indonesia untuk menerapkan penegakan hukum yang adil dan inovasi yang dapat menjawab tantangan masa kini dan masa depan.

Penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai langkah nyata yang dilakukan oleh Polri dalam transformasi menuju Polri Presisi. Setiap inovasi, kebijakan, dan upaya peningkatan layanan yang diterapkan merupakan bagian dari komitmen Polri untuk selalu ada bagi masyarakat dengan pelayanan yang lebih baik, transparan, dan bertanggung jawab. Transformasi ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam pelayanan publik Polri dan memperkuat peran institusi ini dalam strategi keamanan nasional.