Mikulnews.com – Tepat hari ini, Microsoft resmi menghentikan operasional Skype, salah satu aplikasi pionir layanan komunikasi digital yang telah menemani penggunanya selama lebih dari dua dekade. Keputusan ini menandai berakhirnya era aplikasi yang sejak 2003 dikenal luas sebagai pelopor panggilan video dan pesan daring secara gratis.
Skype sempat menjadi ujung tombak dalam layanan telekomunikasi global berbasis internet. Dengan fitur panggilan suara, video, pengiriman pesan instan, serta berbagi file, aplikasi ini mengubah cara masyarakat dunia berkomunikasi, khususnya dalam era awal digitalisasi. Pada puncak popularitasnya di pertengahan tahun 2010-an, Skype mencatatkan lebih dari 300 juta pengguna aktif.
Namun, perubahan lanskap teknologi dan meningkatnya persaingan dari aplikasi komunikasi lain membuat dominasi Skype perlahan memudar. Microsoft, yang mengakuisisi Skype pada tahun 2011 dengan nilai transaksi sebesar USD 8,5 miliar, akhirnya mengambil keputusan strategis untuk mengalihkan fokus.
Melalui pengumuman pada akhir Februari lalu, Microsoft menyampaikan bahwa penutupan Skype dijadwalkan pada 5 Mei 2025. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan portofolio layanannya dan mendorong transisi pengguna ke Microsoft Teams, platform komunikasi yang kini menjadi prioritas perusahaan.
Meski layanan utamanya telah dihentikan, Microsoft menyatakan bahwa versi bisnis dari Skype—yakni Skype for Business—masih akan tetap tersedia untuk sementara waktu. Bagi pengguna reguler, Microsoft memberikan waktu hingga Januari 2026 untuk memindahkan data pribadi, termasuk riwayat percakapan dan daftar kontak, ke platform Teams. Proses migrasi ini dapat dilakukan melalui laman resmi Skype dengan fitur “Start Using Teams”.
Microsoft menegaskan bahwa seluruh data pengguna akan tetap dapat diakses menggunakan akun yang sama di Teams. Setelah batas waktu yang ditentukan, semua data yang belum dipindahkan akan dihapus secara permanen.
Keputusan ini disambut dengan beragam reaksi dari masyarakat digital. Sebagian pengguna lama mengungkapkan rasa kehilangan terhadap aplikasi yang telah menjadi bagian dari kehidupan mereka selama bertahun-tahun. Di sisi lain, transisi ini juga dinilai sebagai langkah logis mengingat kebutuhan komunikasi saat ini yang semakin terintegrasi dengan ekosistem kerja dan kolaborasi virtual.
Skype selama ini dikenal sebagai pelopor yang membuka jalan bagi banyak aplikasi komunikasi masa kini, seperti Zoom, WhatsApp, hingga FaceTime. Meski kini harus mengakhiri kiprahnya, perannya dalam sejarah perkembangan teknologi komunikasi tetap diakui luas.
Dengan penutupan resmi ini, Microsoft berharap konsolidasi layanannya melalui Teams dapat menjawab tantangan kebutuhan komunikasi modern yang terus berkembang, baik di ranah personal maupun profesional.