Kolaborasi pada pemerintah dan penduduk jadi kunci keberhasilan didalam mengatasi pandemi Covid-19. Partai Golkar mengapresiasi inisiatif dan partisipasi penduduk untuk saling menunjang dan bahu membahu sehingga muncul berasal dari jaman krisis.
Salah satunya lewat Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen dan penyediaan tabung oksigen.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme warga untuk saling bergotong royong menopang warga lainnya,” kata bagian Komisi I DPR RI berasal dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Rizaldi dalam dialog live Instagram dengan account @Golkar2024 bertajuk ‘Tularkan Virus Kebaikan’, Jumat (30/7/2021).
Gotong royong ini mulai berasal dari mengimbuhkan makanan kepada tetangga yang menjadi pasien Covid-19 sampai membawa dampak gerakan masyarakat, seperti Gerakan Sejuta Tes yang menjangkau ke daerah-daerah bersama dengan sosialisasi yang masif.
“Ini sangat bagus,” ujar kader Partai Golkar tersebut.
Terlebih, kata Bobby, antusiasme masyarakat ini membangun optimisme dan stimulan gotong royong di dalam menghadapi pandemi. Ia menilai gerakan kerelawanan sosial dan ekonomi ini terlampau menopang pemerintah di dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Apalagi gerakan ini terhitung meluas bersama meminjamkan tabung oksigen kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Jadi apa yang dilaksanakan ini sangat luar biasa, contohnya tabung oksigen itu mesti skill, bagaimana mengisinya, bisa mengukur persentase oksigen dan memasukkan oksigennya tersedia risiko, dan butuh tekhnis tertentu. Memang terhadap saat pandemi sekarang ini, semua bentuk pertolongan itu diperlukan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai informasi, Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia merupakan sebuah gerakan solidaritas yang diprakarsai oleh sejumlah warga dari beragam profesi yang turut menopang penanganan pandemi Covid-19 dengan tingkatkan kapasitas layanan kesehatan jalankan testing Covid-19 di Indonesia.
Seiring perkembangan situasi, gerakan ini ikut terhubung layanan peminjaman tabung oksigen gratis bagi pasien Covid-19 yang berada di kawasan Jabodetabek.
Lebih lanjut, Bobby mengatakan, penanganan pandemi ini tidak dapat berhasil tanpa bantuan serta kesadaran dan partisipasi masyarakat.
“Untuk itu, mari kita dukung kebijakan pemerintah. Ini adalah satu-satunya cara merdeka dari pandemi. Karena pemerintah tidak bakal sukses jika tidak mendapat dukungan oleh rakyatnya,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Tim Kerja Gerakan Sejuta Tes, Alif Iman Nurlambang mengatakan, di dalam menangani pandemi ini diperlukan solidaritas dengan pada penduduk dan pemerintah untuk saling menjaga.
“Karena kami paham yang dilakukan pemerintah udah terlampau berat untuk melakukan tracing, testing dan treatment sampa bantuan. Pemerintah tidak mampu sendirian. Jadi mari kami melaksanakan bersama-sama,” ujar Alif.
Menurut Alif, tidak benar satu kunci untuk muncul dari pandemi adalah menyelamatkan diri masing-masing. “Kalau 200 juta penduduk Indonesia berusaha menyelamatkan dirinya, kami bakal selamat. Kalau 7 miliar masyarakat di dunia menyelamatkan dirinya, kita bakal selamat. Caranya bagaimana? Semua ahli epidemiologi sudah menyampaikannya, yakni menyarankan protokol kesehatan yang ketat untuk selamat. Saat ini, hanya itu yg wajib kita lakukan,” tuturnya.